Trump Kenai Indonesia Tarif Timbal Balik 32 Persen

by -

WASHINGTON –Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan daftar tarif dasar dan bea masuk pada banyak mitra dagang negeri itu. Trump menyebut hari di mana pengumuman itu disampaikan sebagai “Hari Pembebasan”. Indonesia tak luput dari sengatan “Hari Pembebasan” tersebut.

Dalam daftar yang disampaikan, Indonesia dikenai tarif timbal balik sebesar 32 persen. “Dalam banyak kasus, terutama dalam hal perdagangan, kawan lebih buruk daripada lawan,” kata Trump di saat mengumumkan kebijakan itu di Gedung Putih. “Kita mensubsidi banyak negara dan membuat mereka berbisnis dan maju,” jealas Trump, Rabu petang (2/4/2025) waktu Washington atau Kamis pagi (3/4/2025) waktu Jakarta,

“Mengapa kita melakukan ini? Maksud saya, kapan kita bisa mengatakan kalian harus bekerja untuk diri sendiri… Kita akhirnya mengutamakan Amerika,” kata Trump.

Menurut dia, defisit perdagangan bukan lagi sekadar masalah ekonomi. Defisit adalah kondisi darurat nasional, sembari mengangkat papan berisi daftar negara dan tarif baru yang dikenakan AS pada mereka. “Itu adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump dari Taman Mawar, Gedung Putih.

Besaran tarif yang dikenakan terhadap Indonesia hanya berbeda 2 persen dari China, “lawan berat” AS, yaitu 34 persen. Dua negara ASEAN, yakni Thailand dan Vietnam, juga mendapat “tekanan” tarif yang cukup besar, masing-masing 36 persen dan 46 persen.

Mengutip dari BBC, Kamis (3/4/2025), Trump menyebut langkah ini sebagai deklarasi “kemerdekaan ekonomi” AS. Tarif 10 persen akan mulai diberlakukan pada 5 April, sementara tarif yang lebih tinggi berlaku pada 9 April.

Melansir dari laman resmi White House, Trump menjelaskan bahwa tarif yang ia kenakan ini merupakan tarif timbal balik. Ia menyoroti ketimpangan tarif perdagangan yang diterapkan oleh berbagai negara terhadap produk impor tertentu.

Meskipun tarif Most Favored Nation (MFN) rata-rata terlihat rendah, terdapat perbedaan signifikan dalam tarif yang dikenakan terhadap produk-produk tertentu. Pada produk etanol, Indonesia mengenakan tarif sebesar 30 persen, sementara AS hanya memberikan tarif sebesar 2,5 persen.

Pemerintahan Trump menegaskan akan menangani ketimpangan tarif yang diterapkan oleh negara lain. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan lapangan perdagangan yang lebih adil bagi bisnis dan pekerja Amerika, termasuk mengatasi hambatan non-tarif.

Trump menyoroti bahwa selama bertahun-tahun, berbagai negara telah mengambil keuntungan dari kebijakan tarif rendah di Amerika Serikat. Sementara itu, negara-negara tersebut justru menerapkan tarif tinggi untuk produk-produk Amerika.

“Indonesia menerapkan persyaratan kandungan lokal di berbagai sektor, menerapkan sistem perizinan impor yang kompleks, dan mulai tahun ini, mewajibkan perusahaan sumber daya alam untuk memindahkan seluruh pendapatan ekspor ke dalam negeri untuk transaksi senilai $250.000 (Rp4,1 miliar) atau lebih,” ujar Trump, dikutip dari White House.

Dengan kebijakan perdagangan global yang semakin kompetitif, Amerika Serikat berencana untuk meninjau kembali kebijakan perdagangannya. Langkah ini bertujuan untuk memastikan tarif dan hambatan dagang yang diberlakukan negara lain tidak merugikan industri AS.

Merujuk laman resmi Kementerian Perdagangan RI, AS memang merupakan penyumbang surplus perdagangan nonmigas nasional tahun 2024. Angka surplus perdagangan Indonesia-AS sebesar 16,08 miliar dollar AS dari total surplus perdagangan nonmigas 2024, yaitu sebesar 31,04 miliar dollar AS. Ekspor nonmigas Indonesia ke AS antara lain berupa garmen, peralatan listrik, alas kaki, dan minyak nabati.

Sebelum mengumumkan tarif timbal balik baru itu, Trump telah mengenakan bea masuk sebesar 20 persen untuk semua produk yang diimpor dari China. Ia pun telah mengenakan bea masuk sebesar 25 persen untuk baja dan aluminium yang diekspor ke AS.

Dunia diprakirakan akan segera bersikap atas langkah Trump. Sebelum pengumuman itu disampaikan, aktivitas manufaktur di seluruh dunia dikabarkan melambat. Pasar keuangan bergejolak karena investor menunggu pengumuman Trump.(sn-30)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.