Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga, menyambut baik usulan tambahan tunjangan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, langkah ini merupakan berita bagus yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan semangat kerja para guru.
“Kami berharap, kalau ini bisa diwujudkan menjadi satu nilai tambah yang membuat guru bertambah kesejahteraannya dan saya pikir semangat kerjanya pun akan semakin nambah,” kata Sabam dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Selain isu kesejahteraan guru, Sabam juga menyoroti program revitalisasi sekolah. Ia berharap pemerintah membuat skema khusus agar proses revitalisasi bisa tepat sasaran. Ia mengungkapkan, banyak informasi yang menunjukkan adanya ketidakmerataan dalam pelaksanaan program.
“Ada sekolah-sekolah yang seharusnya belum mendapatkan bagian dari revitalisasi sudah mendapatkan revitalisasi, namun ada juga sekolah-sekolah yang sangat membutuhkan tapi terabaikan,” kata Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa diperlukan satu skema khusus agar proses revitalisasi ini benar-benar menyentuh sekolah-sekolah yang paling membutuhkan, sehingga sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara optimal.
Diketahui, usulan tambahan anggaran tahun 2026 yang diusulkan Kemendikdasmen diantaranya adalah insentif guru non-ASN sebesar Rp937 miliar. Alokasi ini untuk memenuhi kebutuhan hidup layak dan meningkatkan motivasi kerja melalui penyesuaian satuan biaya menjadi Rp500 ribu per guru per bulan dari yang sebelumnya Rp300 ribu per guru per bulan.(sn-17)