Teheran– Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan bahwa tindakan jahat terbaru Israel terhadap Iran tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan.
Pemimpin Tertinggi menyampaikan komentar tersebut melalui Kantor Berita IRNA pada Minggu (27/10/2024) saat menerima keluarga personel militer Iran yang gugur saat mempertahankan keamanan negara, yang dikenal sebagai “para martir keamanan”.
Ia mengatakan rezim Zionis membesar-besarkan agresi yang dilakukannya terhadap Iran Sabtu pagi. Tindakan mereka yang berlebihan itu salah, namun meremehkan apa yang mereka lakukan juga salah, Ayatollah Khamenei menambahkan.
Ia juga mengatakan bahwa Israel telah salah perhitungan terhadap Iran, karena belum mengenal negara dan rakyatnya serta memahami tingkat kekuatan dan tekad mereka. “Kita harus membuat mereka memahami semua ini,” tegasnya.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran juga mengatakan para pejabat hendaknya membuat Israel memahami tingkat kekuatan dan tekad bangsa Iran, seraya menyerukan para pejabat untuk melakukan apa pun yang menjadi kepentingan terbaik negara.
Ayatollah Khamenei menekankan pentingnya menjaga keamanan negara, terutama keamanan psikologis rakyat, dan mengatakan bahwa menimbulkan rasa takut dan keraguan dalam pikiran mereka adalah ditolak.
Siapa pun yang menentang tindakan kejahatan apa pun, mulai dari perampokan hingga pembunuhan, penyelundupan, dan penyebaran berita bohong, dianggap sebagai penjaga keamanan, katanya.
“Yang menjaga keamanan suatu negara adalah kekuatan nasionalnya, kekuatan negara itu sendiri, yang kuat dalam segala aspek; kuat dalam ilmu pengetahuan, kuat dalam ekonomi, kuat dalam pertahanan, kuat dalam persenjataan. Semua itu menjaga dan menjamin keamanan negara,” katanya.
Setiap kali penguasa Iran berpaling dari upaya meraih alat-alat kekuasaan karena mengadopsi kebijakan yang salah, musuh memperoleh dominasi atas negara itu, Ayatollah Khamenei mencatat, sambil mencontohkan kelemahan Iran selama era Qajar dan Pahlavi, yang menyebabkan pendudukan negara itu dalam perang dunia pertama dan kedua kendati faktanya Teheran telah mengumumkan kenetralannya.
Pemimpin Tertinggi juga mengkritik dunia, termasuk beberapa pemerintah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa karena gagal menghentikan apa yang dilakukan Israel di Gaza dan Lebanon, yang ia gambarkan sebagai kejahatan perang paling brutal.
Ia mengatakan bahwa rezim tersebut melanggar semua aturan perang, dan menekankan bahwa dunia, semua pemerintahan, terutama pemerintahan Islam, harus menentang Israel. Bukan masalah membantu rezim atau tidak, kata Ayatollah Khamenei, seraya menekankan bahwa bantuan sekecil apa pun kepada rezim dianggap sebagai dosa besar.
“Koalisi global harus dibentuk, koalisi politik, koalisi ekonomi, dan, jika perlu, koalisi militer, melawan Israel,” tegas Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.
Namun, fakta menunjukkan kalau Iran yang mengawali serangan terhadap Israel untuk merespon tewasnya pemimpin Hezbollah, Nasarallah. Apalagi, Israel meyakini kalau Iran berada di balik kelompok perlawanan di Gaza dan Lebanon. Apakah Iran membalas? Sebab, serangan Israel terbaru dikabarkan menghancurkan fasilitas strategis pertahanan udara di Iran.(sn-30)