Jakarta-Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Antonius Benny Susetyo,Pr atau lebih dikenal Romo Benny meninggal dunia di usia 55 tahun di RS Mitra Medika Pontianak, pada Sabtu (5/10/2024), pada pukul 00;15 WIB. Informasi ini dikonfirmasi akun @Katolik_garis_lucu.
Jenazah Romo Benny diberangkat ke Surabay untuk selanjutnya disemayamkan di Malang. rencana pemakaman dilakukan Senin 7 Oktober di Pemakaman Sukun di Malang.
Romo Benny berada di Pontianak untuk menghadiri diskusi kelompok terpumpun (FGD) bertema Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara dalam Berbangsa dan Bernegara: Kedaulatan Sumber Daya Alam yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (3/9/2024).
Kabar duka ini cukup mengejutkan, karena sehari sebelumnya (4/10/2024), Romo Benny masih sempat membagikan informasi mengenai kegiatan FGD di Pontianak. Dalam FGD itu, terungkap adanya harapan kepada Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih untuk memberantas mafia tambang.
BPIP akan menyusun rekomendasi untuk disampaikan kepada Presiden terpilih agar dapat ditindaklanjuti sebagai upaya mencapai kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. Selain itu, BPIP akan menginisiasi dan mendorong adanya UU Etika Pengatur dan Pembuat Kebijakan yang berasaskan nilai-nilai Pancasila, terutama mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Romo Benny lahir di Kota Malang pada 10 Oktober 1968. Dia lulusan Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang tahun 1996. Selain itu, Benny dikenal sebagai budayawan dan pakar komunikasi politik. Selama ini, Romo Benny menjabat sebagai Staf Khusus Dewan Pengarah di BPIP.
Selain aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, Romo Benny juga dikenal sangat aktif melakukan sosialisasi nilai-nilai Pancasila di berbagai elemen kelompok masyarakat. Selamat Jalan Romo Benny.(sn-10)