Kupang– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan dana siap pakai Kepada Pemerintah Kabupaten Kupang sebesar Rp. 250.000.000; melalui Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Eny Supartini pada Jumat (3/11/2023) di Kantor Bupati Kupang sebagai dukungan operasional penanganan darurat bencana gempa NTT yang terjadi pada Kamis (2/11/2023).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, mengatakan, selain bantuan dana, BNPB juga menyerahkan dukungan bantuan peralatan darurat berupa makanan siap saji 500 pcs, sembako 500 pack, terpal 100 set, tenda 4×4 100 set, tenda pengungsi 2 set, matras 100 buah, dan selimut 500 buah.
Tim BNPB beserta TRC BPBD Kota Kupang dan Kabupaten Kupang masih terus melakukan asesmen dampak yang ditimbulkan gempa M 6,3 tersebut. Hingga Sabtu (4/11) pukul 09.30 WIB, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat adanya penambahan jumlah dampak kerugian materil yang disebabkan gempa NTT.
Rincian kerugian materil di wilayah Kabupaten Kupang, Kota Kupang, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan antara lain sebanyak 175 unit rumah rusak, 34 unit gedung pemerintahan rusak, 8 unit fasilitas umum rusak, 5 unit sarana pendidikan rusak, dan 10 unit rumah ibadah rusak.
Bupati Kupang menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi dengan Nomor. 429/KEP/HK/2023, selama 30 Hari terhitung mulai tanggal 03 November sampai dengan 02 Desember 2023.
Tim Reaksi Cepat Kota Kupang dan Kabupaten Kupang terus melakukan kaji cepat dampak bencana gempa bumi pada lokasi-lokasi terdampak, di bantu Forum PRB Provinsi NTT dan Kota Kupang.(sn-20)