Kupang — Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian, Ir. Bambang mengapresiasi NTT atas upaya perlindungan sumber daya hayati dan pertanian.
Apresiasi itu disampaikan ketiks memberikan kuliah umum terkait “Antisipasi Krisis Pangan Dunia dan Perlindungan Sumber Daya Hayati dari Penyakit Menular Strategis” kepada sejumlah mahasiswa di Universitas Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (12/4/2023).
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat diwakili Asisten Daerah II untuk memberikan sambutan pada kuliah umum yang merupakan bentuk dukungan pada Agenda Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).
“Kami mengapresiasi dukungan Bapak Gubernur dan jajaran serta masyarakat NTT terhadap upaya perlindungan sumber daya hayati dan pertanian serta peningkatan ekspor,” kata Bambang.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan awal dari serangkaian agenda 3 hari kunjungan Kepala Barantan di NTT. Jadwal lain adalah kunjungan dan penandatanganan prasasti enam unit IKH dan fasilitas pendukung lainnya, pelepasan hewan ternak untuk kebutuhan Hari Raya Lebaran asal NTT dengan tujuan ke beberapa wilayah tanah air.
Selanjutnya Kabarantan dijadwalkan untuk meluncurkan mobil laboratorium dan mobil desinfektan serta melakukan kunjungan ke PLBN Motaain untuk melakukan pemusnahan dan peninjauan fasilitas lainnya.
Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, A.M Adnan turut hadir sebagai moderator dan I Wayan Mudita, Dosen dari Universitas Nusa Cendana menyampaikan materi tentang ketahanan pangan melalui diversifikasi sumber pangan.
Kepala Karantina Pertanian Kupang, Yulius Umbu Hunggar sebagai tuan rumah menyatakan bahwa Karantina Kupang memfasilitasi acara ini untuk kepentingan bersama, kepentingan NTT. Harapannya masyarakat terutama mahasiswa sebagai penerus bangsa paham akan peran Badan Karantina Pertanian dalam menjaga negeri dari berbagai ancaman hama penyakit strategis yang mengancam.
“Kami berharap dengan kegiatan ini Karantina Pertanian Kupang dapat menjadi role model penyelenggaraan perkarantinaan yang baik. Provinsi NTT menjadi pemasok utama kebutuhan ternak potong nasional salah satunya jabodetabek juga satu-satunya provinsi pemasok ternak potong nasional yang masih bebas PMK dan LSD,” jelas drh. Yulius Umbu Hunggar.(sn-23)