Jakarta- Kementerian Kesehatan, Kamis (27/8) membagikan masker sebanyak 1 juta pcs. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kampanye menggunakan masker di era Adaptasi Kebiasaan Baru untuk menghindari penularan COVID-19.
Secara keseluruhan berjumlah 25 juta masker akan dibagi secara bertahap di seluruh wilayah Indonesia terutama di 8 provinsi prioritas penanganan COVID-19, yakni DKI, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara.
Kampanye ini dilakukan bertahap, tahap pertama adalah kampanye pakai masker, tahap kedua adalah kampanye cuci tangan pakai sabun, tahap ketiga kampanye jaga jarak.
Kegiatan yang sama akan dilakukan juga di Gelora Bung Karno, pada Minggu (30/8) yang akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan dan menteri Pemuda dan Olah Raga. kegiatan juga akan dihadiri oleh komunitas pecinta olah raga yang ada di Jakarta.
Di wilayah Jabodetabek pembagian masker telah dilakukan di 16 pasar pada Selasa (25/8), di 5 terminal besar pada Rabu dan Kamis (26-27 Agustus), dan di 10 Stasiun besar pada hari ini Kamis (27/8).
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr. Kirana Pritasari, MQIH bersama Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro hadir di Stasiun Tebet untuk membagikan masker secara langsung kepada penumpang yang turun dari kereta. Ia juga memberi tahu penumpang cara memakai masker yang benar.
“Maskernya harus dipakai menutupi hidung dan mulut, dan bagian tali harus dikencangkan, jangan sampai terbuka. Jangan sampai kendor masker kita jangan sampai kendor,” katanya kepada salah satu penumpang.
Untuk mencegah, lanjut Dirjen Kirana, kuncinya masyarakat semua harus berkomitmen mencegah penularan salah satunya memakai masker.
“Paling utama kita harus pakai masker agar kita terlindung dan melindungi orang lain. Gunakan masker kapan saja, dimana saja, siapa saja saat melakukan aktivitas apa saja,” katanya.
Masker dibagikan langsung kepada penumpang yang naik kereta dari arah Bogor menuju Jakarta. Stasiun kereta menjadi salah satu tempat dengan mobilitas warga yang tinggi dan lebih rawan terjadi penularan COVID-19.
Pembagian masker ini mendapat apresiasi dari salah satu penumpang kereta bernama Budi. Ia menyambut baik pembagian masker oleh Kementerian Kesehatan.
“Bagus, udah dapat masker gratis, cuma untuk masuk ke stasiun harus ada penekanan untuk memakai masker,” katanya saat diminta tanggapan.
Ia mengaku kemana pun dirinya pergi, masker dan hand sanitizer selalu ia bawa. “Selain masker, saya selalu bawa hand sanitazier. Intinya kalau diri sendiri sudah bisa dijaga, kita bisa jaga orang lain,” ujar Budi.(op-8)