Jakarta– Nuansa sederhana dan hikmat mewarnai Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Jakarta, Senin (17/08). Upacara yang disiarkan langsung dari Istana Merdeka itu, merupakan salah satu rangkaian perayaan peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Kementerian PANRB. Peringatan Kemerdekaan RI yang dilakukan secara daring tetap berjalan hikmat, meski Covid-19 masih mewabah.
Pada kegiatan upacara virtual tersebut, terlihat Menteri PANRB Tjahjo Kumolo mengenakan pakaian adat Mandailing, Sumatra Utara. Menteri Tjahjo dibalut baju Godang berwarna hitam dan ornamen keemasan, yang dipadukan dengan kain Ulos. Lengkap dengan penutup kepala berbentuk khas yang disebut dengan Ampu.
Upacara yang juga turut dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi, Staf Khusus, serta segenap pegawai Kementerian PANRB ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Peringatan ke-75 HUT RI di Kementerian PANRB diisi dengan berbagai rangkaian acara, dimulai dari Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, penganugerahan Satyalancana Karya Satya, penyerahan penghargaan Pegawai Teladan Tahun 2020, dan pemenang lomba HUT RI ke-75 di lingkungan Kementerian PANRB.
Usai upacara virtual yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo, rangkaian acara peringatan HUT RI di Kementerian PANRB dilanjutkan dengan penyerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada enam pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian PANRB. Penghargaan ini diberikan kepada PNS yang telah bekerja penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, negara, dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun, sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai lain.
Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 tahun diberikan kepada tiga orang, lencana 20 tahun sebanyak satu orang, serta lencana 10 tahun sebanyak dua orang. Penghargaan yang dianugerahkan oleh Presiden RI ini diserahkan oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo kepada PNS Kementerian PANRB dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Deputi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini, sebagai salah satu penerima Satyalancana Karya Satya 30 tahun menuturkan bahwa 30 tahun pengabdian sebagai PNS merupakan perjalanan panjang. Rini sangat bersyukur karena bisa mengabdikan diri bagi NKRI. “Pengabdian itu tidak akan pernah berhenti meskipun sudah 30 tahun bekerja. Harapan saya, semua yang saya abdikan kepada selama tiga puluh tahun ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia,” tutur Rini.
Menurut Rini, saat ini Indonesia masih memiliki cita-cita yang ingin digapai. Para birokrat harus lebih berjuang untuk lebih fokus untuk menyejahterakan rakyat dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Kepada para ASN muda Indonesia, Rini berpesan agar fokus di dalam berkarier dan senantiasa membangun integritas dan komitmen dimana pun ia bekerja. “Mulailah dari sekarang untuk melakukan inovasi-inovasi yang lebih baik dan selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tukas Rini.
Rangkaian Peringatan ke-75 HUT RI di Kementerian PANRB dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan untuk tiga orang pegawai teladan atas prestasi dan sikap perilaku selama menjalankan tugas di Kementerian PANRB. Sebagai salah satu penerima penghargaan Pegawai Teladan, Diah Ipma Fithria Laela Hidayati, Analis Kebijakan Ahli Muda pada Kedeputian Bidang SDM Aparatur mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi dirinya untuk bisa menginspirasi dan memberikan manfaat bagi orang lain.
Menurutnya, penghargaan tersebut bukan untuk dirinya sendiri, namun ia dedikasikan kepada role model, senior, serta pembimbing yang telah mendukungnya selama hampir sepuluh tahun mengabdi di Kementerian PANRB. Penghargaan pegawai teladan juga menjadi pendongkrak untuk semakin menunjukkan kemampuan dan potensi terbaik bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. “Jangan lupa bahwa kita harus selalu bisa berbagi dengan orang lain, sharing knowledge, dan koordinasi dengan rekan kerja. Bagi saya, lakukan semua hal dengan passion dan ikhlas,” imbuhnya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan bagi pemenang lomba video blog (vlog) dan puisi. Beberapa pekan sebelumnya, Kementerian PANRB mengadakan berbagai kegiatan dan perlombaan untuk memeriahkan HUT RI ke-75. Berbeda dengan perayaan HUT RI tahun-tahun sebelumnya yang biasanya diramaikan dengan lomba Porseni, tahun ini Kementerian PANRB mengadakan lomba Vlog dengan dua tema pilihan, yaitu Pelaksanaan WFH/WFO di Lingkungan Kementerian PANRB Saat Pandemi Covid-19 serta “Makna dan Harapan Kemerdekaan Menurut Kamu”.
Selain itu, juga diadakan lomba menulis sekaligus membaca puisi dengan tema Indonesia Maju. Lomba ini dilaksanakan guna menghindari perlombaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang dan berisiko pada penyebaran Covid-19.
Salah satu pemenang lomba Vlog dari Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik (HKIP) D.B Nandiwardhana membuat vlog dengan judul “Merdeka dari Covid-19”. Ia berharap dengan vlog yang telah dibuat bisa menjadi pengingat bagi pegawai di Kementerian PANRB dan juga masyarakat untuk memaknai kemerdekaan dengan bangkit dari keterpurukan ditengah pandemi.
Merdeka dari Covid-19 bisa dilakukan dengan tetap menjaga kesehatan dan selalu memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah. “Karena kondisinya kita masih pandemi, jadi cara bangkitnya kita harus jaga kesehatan dengan berolahraga, tetap perhatikan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, dan makan makanan yang sehat,” katanya.
Rangkaian acara Peringatan ke-75 HUT RI di Kementerian PANRB ditutup dengan foto bersama Menteri PANRB dan para pejabat masing-masing unit kerja di Kementerian PANRB. Serta tidak lupa dilakukan penayangan video karya pemenang lomba vlog dan lomba puisi.(op-11)