Semua siswa yang mewakili Indonesia dalam Olimpiade Kimia Internasional semuanya berhasil meraih medali. Tim IChO Indonesia Bersama dengan jajaran Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan nobar (nonton bareng) upacara penutupan dan penghargaan IChO ke-52 yang dapat ditonton dari kediaman rumah masing-masing melalui kanal zoom. Acara pemberian medali pada tahun ini dikemas oleh panitia IChO ke-52 secara virtual dengan visualisasi seperti kenyataan yang dirasakan jika dilakukan secara normal.
“Kami mencoba yang terbaik untuk melakukan di Olimpiade secara on site, tetapi ini tidak mungkin karena pandemi COVID-19 global. Kami tahu bahwa semua siswa Olimpiade, keluarga mereka, guru mereka, pembimbing mereka, dan negara mereka telah menghabiskan banyak upaya untuk ingin berpartisipasi dalam olimpiade ini. Kami tidak bisa mengabaikan situasi ini, dan kami memutuskan menyelenggarakan IChO secara online,” jelas Profesor Arif Dasganmen pada pidatonya selaku ketua panitia akademik IChO 2020 di acara penutupan.
Prof. Arif Dasganmen juga menyampaikan bahwa “Chemistry for a Better Tomorrow”, tema yang diusung oleh Panitia IChO ke-52 dalam Olimpiade Kimia Internasional yang dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan olimpiade kimia tingkat internasional ini sebagai wujud penjaringan talenta di bidang kimia, agar memberikan manfaat di masa depan. Pada tahun ini sebanyak 235 siswa dari 60 negara terdaftar pada IChO 2020, terdapat 8 negara sebagai observer. Dua puluh dua negara tidak dapat berpartisipasi karena belum menyeleksi pada kompetisi nasionalnya dan belum melatih tim nasional mereka.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kapuspresnas), Asep Sukmayadi juga turut menyaksikan dan memberikan selamat kepada para siswa yang telah meraih prestasi pada Olimpiade Kimia Internasional ke-52 dalam satu kanal zoom. “Medali yang diraih siswa pada IChO tahun ini merupakan pencapaian prestasi tingkat internasional yang terkumpul pertama kali yang difasilitasi oleh Kemendikbud sejak Pusat Prestasi Nasional terbentuk, semoga perolehan medali peserta didik yang berprestasi tingkat internasional di bidang lainnya dapat menyusul,” tutup Asep.(op-10)