Pancasila Miliki Kekuatan Pengatur Terbesar

by -
Webinar yang digelar Para Syndicate. (ist)

Jakarta– Para Syindicate menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Pancasila: Membangun Karakter dan Janji Bernegara-Sila: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Selasa (30/6).

Seminar webinar yang dihadiri oleh lebih dari 100 orang ini menghadir narasumber Ketua Rumah Karakter Bangsa, Mohammad Sobary. Menurut Sobary, Pancasila adalah kekuatan pengatur terbesar dalam menghadapi segala permasalahan dari dahulu hingga sekarang masuk kedalam masalah kemiskinan.

“Kekuatan pengatur terbesar untuk menghadapi semua permasalahan adalah dari zaman dahulu hingga sekarang globalisasi adalah masalah kemiskinan,” jelasnya.

Sobary menegaskan untuk mengatasi masalah kemiskinan yang banyak dialami masyarakat Indonesia saat ini adalah dengan meningkatkan rasa kemanusiaan yang merupakan penerapan nilai-nilai Pancasila.

“Salah satu cara mengatasi kemiskinan sekarang adalah meningkatkan jiwa kemanusiaan terhadap sesama dengan menjaga nilai kearifan lokal yang sudah dalam Pancasila,” tegasnya.

Terkait dengan kemisikinan struktural Sobary menambahkan salah satu cara terbaik untuk mengatasi ini adalah menghapuskan sekat-sekat yang ada di masyarakat.

“Untuk menghapuskan kemiskinan struktrual salah satu caranya adalah menghilangkan sekat-sekat pembatas dari agama, ras, suku, dan lain sebagainya dan kita menyadari kita adalah sama,”ujarnya.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Pengajar Deputi Politik Fisip Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi menjelaskan hal senada bahwa kearifan lokal khususnya dalam bentuk gotong royong adalah cara mengatasi kemiskinan.

“Kearifan lokal yang sudah ada sejak dahulu seperti gotong royong dan saling membantu dalam segala masalah seharusnya dapat mengisi kekosongan saat ini,” jelasnya.

Selain itu, Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia berbasis nusantara menjadikan desa sebagai akar harus kembali menjadi fokus dan perhatian.

“Indonesia berbasis nusantara menjadikan desa sebagai akar harus diperhatikan. Jika tidak maka masyarakat akan melakukan urbanisasi dan yang akan terjadi masyarakat tidak akan perduli dengan desanya sendiri,” jelas Airlangga.

Kesinambungan dengan konsep gotong royong dan menghidupkan kembali koperasi dirasa oleh Airlangga bisa menjadi solusi untuk mengatasi kemiskinan.(op-7)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.