“Situasi ini tidak hanya berdampak negatif kepada petani, tapi juga kepada industri kopi. Inilah yang mendorong kami di ICO untuk segera merespons dampak pandemi, terutama bagi pelaku yang sangat terdampak, seperti petani kecil dan UMKM. Negara, entitas organisasi internasional, lembaga pembangunan, akademisi, dan sektor industri bersatu dan bertemu secara virtual untuk mencari solusi terbaik bagi pemulihan sektor kopi dunia,” kata Iman.
Konsumsi Domestik
Iman menambahkan, proyek peningkatan kapasitas untuk mendorong peningkatan konsumsi domestik menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan kali ini sebagai langkah nyata membantu petani kopi dunia, termasuk di Indonesia.Sebelumnya, Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Kementerian Perdagangan, Antonius Yudi Triantoro, juga telah memimpin Delegasi RI pada pertemuan virtual Komite Keuangan dan Administrasi pada 1–2 Juni 2020.
Dalam acara yang masih menjadi bagian dari rangkaian Pertemuan Khusus Dewan ICO tersebut, Yudi menyampaikan bahwa ICO sebagai organisasi terdepan di sektor kopi harus segera merespons berbagai tantangan dan permasalahan yang muncul akibat pandemi. “Berbagai tantangan keuangan dan administrasi yang dihadapi ICO saat ini perlu segera dicarikan solusi guna menjamin keberlanjutan dan relevansi organisasi,”ujar Yudi.
Sementara itu, pada 3 Juni 2020, Iman juga telah membuka dan menutup seminar internasional secara virtual dengan tema “COVID-19 Impact on the World Sector and Mitigation Measures”yang dihadiri lebih dari 400 stakeholders termasuk lembaga internasional dunia seperti World Bank, European Community, FAO, SCA, Rabobank, IDH-The Sustainable Trade Initiative, dan London School of Economics. Sekilas Mengenai ICOOrganisasi Kopi Internasional (International Coffee Organization/ICO) merupakan organisasi kopi utama antar pemerintah yang dibentuk pada 1963.
ICO beranggotakan 43 negara produsen/eksportir kopi (dengan pangsa mencapai 99 persen dari total produksi dunia)dan 6 negara konsumen/importir kopi, termasuk Uni Eropa sebagai satu kesatuan entitas (dengan kontribusi mencapai 67 persen dari total konsumsi dunia). Sebanyak 70 persen dari total produksi kopi dunia dihasilkan oleh 25 juta petani kecil di ICO.
Tujuan utama ICO adalah untuk memperkuat sektor komoditas kopi secara global dan pengembangan berkelanjutan pada market-based environmentuntuk kemajuan seluruh negara anggota. Kewenangan tertinggi di ICO berada pada putusan dewan yang saat ini diketuai oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo.(op-6)