Jakarta– Untuk menjalankan tatanan kehidupan New Normal dimasa wabah Corona saat ini dibutuhkan protokol yang bisa segera dijalankan oleh masyarakat secara sederhana, murah, sehat, selamat dan aman. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Hasto Wardoyo menjelaskan kepada di Jakarta, Selasa (2/6).
“Saya yakin 1.000 persen bangsa kita mampu menggali cara sendiri untuk mengatasi wabah Corona. Mari kita tempuh cara yang sederhana dan bisa dilakukan bangsa sendiri,” ujarnya.
Hal ini menurutnya disebabkan sampai saat ini belum ada vaksin yang bisa dipakai di Indonesia.
“Vaksin pasti masih lama dugaan saya bisa sampai 2 tahun baru ada . Dan vaksin virus itu tidak seperti vaksin non virus yang bisa mencegah infeksi, mungkin nanti kalau ada vaksin itu sifatnya meringankan penderitaan terutama bagi yang resiko tinggi saja,” ujarnya.
Hasto Wardoyo mengatakan bahwa vaksin itu hampir pasti mahal sehingga apakah mampu menjangkau untuk seluruh rakyat Indonesia sebanyak 267 juta jiwa. “Ini juga mungkin berat bagi kita,” ujarnya.
Ia juga tidak yakin untuk bisa melakukan vaksinasi dalam waktu yang cepat karena tingkat kesulitan yang tinggi.
“Kalau dua tahun lagi ada vaksin dan kita putuskan memakai , apakah akan selesai dengan program 1-2 tahun? Saya rasa butuh sekitar 4-5 tahun karena jangkauan yang banyak dan geografis kita yang luas. Bagaimana kemampuan anggaran kita?” katanya.
Ia menegaskan agar Indonesia membuat cara sendiri yang mampu dan terjangkau bagi bangsa sendiri, dengan ruang viskal yang terbatas tapi harus selamat dan aman. Untuk itu perlu menyusun “New Normal” dan “New Protocol ” ala Indonesia.
“Ini juga karena pemeriksaan PCR mahal dan terlalu mahal kalau kita akan melakukan pemeriksaan untuk jutaan penduduk. Rapid test juga masih mahal dan tidak sensitif pemeriksaannya harus serial,–yang jatuhnya juga mahal,” katanya.
Ia memastikan untuk menjadikan program dengan dua pemeriksaan di atas cukup berat kalau untuk jutaan penduduk. Untuk itu memang harus merubah gaya hidup.
Ala Indonesia
Hasto Wardoyo memaparkan perubahan gaya hidup yang dibutuhkan dalam ‘New Normal’ dan ‘New Protocol ‘ ala Indonesia:
1. Banyak berjemur, tidak di ruang AC terus. Bekerja terpapar matahari, bukan di ruang tertutup yang ber AC. Ini membuat hidup lebih murah.
2. Olah raga tidak yang bergerombol cukup lari atau jalan, bersepeda sendiri atau fitness sendiri di rumah yang juga sangat murah
3. Minum vitamin kalau perlu sumber produk lokal saja berupa sayur dan buah yang bukan impor.
4. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan menggunalan alkhohol, sabun bisa yang dibuat dari bahan alami sendiri. Kalau perlu di desa-desa digerakan UMKM memproduksi kebutuhan tersebut, sehingga uangnya akan berputar di lingkungan sendiri.
5. Acara begadang, nongkrong dan acara adat atau ritual bisa disederhanakan atau diganti virtual sehingga lebih murah.
“Saya yakin bisa lebih kehidupan New Normal bisa sederhana, murah, sehat, selamat dan aman,” tegasnya.(op-5)