Presiden: Kita Harus Optimis

by -
Presiden Joko Widodo. (foto: setkab)

Bogor-Presiden Joko Widodo mengajak seluruh elemen Bangsa agar bersikap optimis untuk menciptakan peluang di tengah kesulitan dalam menghadapi tantangan yang tidak mudah dalam tahun ini dan mungkin tahun depan. Indonesia harus berjuang menjadi pemenang dalam penanganan virus corona.

“Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah. Tahun ini atau bahkan tahun depan, situasi yang sulit masih akan kita hadapi. Situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu. Kita tidak sendirian, 215 negara di dunia berada dalam kondisi seperti kita, semua dalam kesulitan,” jelas Presiden dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2020, di Ruang Garuda Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (1/6/2020).

Acara itu dihadiri antara lain, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak K.H. Ma’ruf Amin; Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Presiden ke-5 Republik Indonesia, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri beserta seluruh Anggota Dewan Pengarah BPIP; dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju.

“Tapi kita juga harus menyadari semua negara tengah berlomba-lomba untuk menjadi pemenang. Menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonominya. Sebagai bangsa yang besar, kita juga harus tampil sebagai pemenang. Kita harus optimis, kita harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan. Kita harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi COVID-19 ini,” kata Presiden.

Presiden mengajak, agar Indonesia membuktikan ketangguhan, memenangkan masa depan, mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa. “Sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air, mari kita terus memperkokoh persatuan, mari kita peduli dan berbagi untuk sesama, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kuat. Bukan hanya mampu menghadapi tantangan tetapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan,” tutur Presiden.

Presiden Joko Widodo mengatakan, Peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini  dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 yang menguji daya juang sebagai bangsa, menguji pengorbanan, menguji kedisiplinan, menguji kepatuhan, menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat.

Dalam menghadapi semua ujian tersebut, kata Presiden, bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan semuanya, menggerakkan persatuan  dalam mengatasi semua tantangan, menggerakkan rasa kepedulian untuk saling berbagi, memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan untuk meringankan beban seluruh anak negeri, dan menumbuhkan daya juang  dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang hadapi.

Menurut Presiden, nilai-nilai luhur Pancasila harus dihadirkan secara nyata dalam kehidupan. Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan. Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat rakyat Indonesia.

“Tidak henti-hentinya saya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan kita kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras, dan agama, serta untuk memenuhi kewajiban kita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” je;as Presiden.

Presiden mengajak seluruh elemen bangsa di mana pun berada, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling membantu, saling menolong, dan saling bergotong royong, serta selalu optimis bahwa bangsa adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang. Kekurangan dan kelemahan tidak menghalangi  untuk terus maju.

Kekurangan dan kelemahan harus sama-sama diperbaiki, harus dijadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan agar menjadi bangsa yang kuat dan mandiri, yang berdiri di atas kaki sendiri.

“Mari kita selalu bersatu, saling peduli, dan selalu berbagi untuk kemajuan negeri kita tercinta ini,” katanya.(op-3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.