Jakarta–Hingga menuju periode akhir Mei 2020, harga beberapa komoditi produk pertambangan mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan kondisi di negara utama tujuan ekspor di antaranya Tiongkok yang sudah mulai pemulihan pasca pandemi COVID-19.
Kondisi ini mempengaruhi harga penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) untuk periode Juni 2020. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 56 Tahun 2020, tanggal 27 Mei 2020. “HPE produk pertambangan periode Juni 2020 mengalami fluktuasi diantaranya komoditas konsentrat tembaga, konsentrat mangan, konsentrat besi dan konsentrat seng mengalami kenaikan dibandingkan periode bulan lalu dikarenakan kondisi di negara Tiongkok yang sudah mulai pemulihanpasca pandemi COVID-19.
Sementara, untuk komoditas konsentrat timbal, konsentrat ilmenite, konsentrat rutil dan bauksit masih mengalami penurunan dikarenakan permintaan terhadap produk tersebut belum sepenuhnya normal,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana.
Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil,dan bauksit yang telah dilakukan pencucian. Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metaldan Iron Ore Fine Australian.
Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode bulan Juni 2020 adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata USD 2.380,49/WE atau naik sebesar 5,30%, konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan harga rata-rata USD 72,13/WE atau naik sebesar 1,85%, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3+ SiO2) ≥ 10%) dengan harga rata-rata USD 36,86/WE atau naik sebesar 1,85%, konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata USD 248,64/WE atau naik sebesar 20,95%, konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata USD 460,78/WE atau naik sebesar 3,65%, dan konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD 43,07/WE atau naiksebesar 1,85%.
Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD 664,40/WE atau turun sebesar 3,10%,konsentrat ilmenit (TiO2≥ 45%) dengan harga rata-rata USD265,04/WE atau turun sebesar 5,32%, konsentrat rutil (TiO2≥ 90%) dengan harga rata-rata USD 939,48/WE atau turun sebesar 3,29% dan Bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3≥ 42%) dengan harga rata-rata USD 19,60/WE atau turun sebesar 2,05%.
Sementara itu,pelletkonsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit)(Fe ≥ 54)dengan harga rata-rata USD 117,98/WEtidak mengalami perubahan. Menurut Wisnu, penetapan HPE periode Juni 2020 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.(op-11)