Jakarta-Pada masa pandemi Covid-19 ini keberlangsungan usaha sektor jasa dan perdagangan (area publik) harus didukung. Untuk mencegah penularan di area tersebut harus diterapkan protokol pencegahan penularan Covid-19.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menerbitkan surat edaran tentang protokol pencegahan tersebut pada 20 Mei 2020, ditujukan bagi Pimpinan Kementerian Pembina Sektor Usaha, Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia. Surat edaran dengan nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 itu tentang Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Tempat Kerja Sektor Jasa dan Perdagangan (Area Publik) dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha.
Protokol pencegahan penularan Covid-19 itu berlaku bagi pengelola tempat kerja, pelaku usaha, pekerja, pelanggan/konsumen dan masyarakat yang terlibat pada sektor jasa dan perdagangan (area publik).
“Dengan menerapkan protokol ini diharapkan dapat meminimalisir risiko dan dampak pandemi Covid-19 pada usaha sektor jasa dan perdagangan (area publik) dimana terdapat potensi penularan Covid-19 akibat berkumpulnya sejumlah atau banyak orang dalam satu lokasi,” kata Menkes Terawan, Selasa (26/5) di Gedung Kemenkes, Jakarta.
“Surat edaran ini untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab agar pencegahan penularan bisa terwujud,” katanya.
Era New Normal
Indonesia akan menghadapi era New Normal, yakni hidup di tengah pandemi Covid-19 dengan mengedepankan upaya pencegahan dan tetap produktif. Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan keluarga memiliki peran penting dalam membiasakan cara hidup New Normal tersebut.
New Normal, kata dr. Achmad adalah upaya untuk tetap produktif di masa pandemi Covid-19. Membiasakan pola hidup baru itu tidak mudah, perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga.
“Kami ingatkan peran seluruh kepala keluarga untuk mengajarkan perubahan ini kepada seluruh anggota keluarganya. Bukan permasalahan sederhana namun dibutuhkan kesabaran dalam menghadapinya, cara ini akan menghentikan sebaran Covid-19,” katanya.
Pandemi Covid-19 bukan masalah sederhana. Menurut dr. Achmad masalah ini sangat kompleks dan akan melibatkan banyak hal dan menghabiskan banyak sumber daya.
“Mari kita mencegah, apapun yang terjadi kita harus mencegahnya. Bukan berarti tidak melakukan apapun, tidak ada ruang untuk kita jadi ketakutan, tidak ada ruang juga untuk gegabah menghadapi Covid-19,” ujarnya.
Jumlah spesimen Covid-19 terus bertambah, sampai hari ini secara keseluruhan jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 264.098. Hasilnya ada penambahan kasus pasien positif sebanyak 415 sehingga total 23.165. Jumlah pasien sembuh bertambah 235 total 5.877, sementara pasien meninggal bertambah 27 total 1.418.
406 kabupaten/kota terdampak dari seluruh provinsi, dan ODP sampai hari ini berjumlah 65.748, PDP 12.022.
“Kami minta kepada saudara-saudara mari putuskan permasalahan ini, kita jalani normal hidup yang baru. Kita mulai normal hidup yang baru berbasis pada kebiasaan pola hidup bersih dan sehat. Kita harus rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, minimal 20 detik,” kata dr. Achmad.(op-9)