Menkeu Sri Mulyani: Semua Wajib Beradaptasi dengan Cara Kerja Baru

by -
Menkeu Sri Mulyani lantik pejabat di Kemenkeu. (foto: kemenkeu)

Jakarta– Menteri Keuangan (Menkeu) melantik Ayu Sukorini, S.E., M.A. sebagai Sekretaris Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menggantikan Basuki Purwadi yang diangkat sebagai Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara. Selain itu, Menkeu juga melantik Ir. Dwi Larso, MSIE., Ph.D sebagai Direktur Beasiswa dan Ir. Wisnu Sardjono Soenarso, M.Eng. sebagai Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pelantikan kali ini merupakan merupakan promosi dan mutasi di lingkungan BKF dan LPDP. Disamping itu pelantikan juga dilakukan melalui video conference tanpa mengurangi good governance.

Menkeu dalam sambutannya menyampaikan, tahun ini adalah tahun yang sangat berbeda. Tanpa aba-aba semua dituntut untuk segera beradaptasi dengan cara kerja baru yang penuh tekanan dan harus mampu menavigasikan begitu banyak beban pekerjaan dengan lincah tanpa henti. Tidak ada banyak waktu untuk beristirahat karena harus sigap mengambil langkah-langkah penanganan pandemi dari sisi ekonomi dengan cepat untuk menjaga kehidupan masyarakat agar tidak semakin terpuruk.

Menkeu menyampaikan pesan kepada Sekretaris BKF bahwa saat ini BKF memimpin penyusunan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). BKF sebagai sebuah organisasi perlu diperkuat lagi untuk mendorong pengambilan kebijakan yang efektif dan efisien. Pemetaan, pendayagunaan, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di BKF agar dilakukan secara lebih terencana dan terukur. Dari sisi infrastruktur pendukung perlu diperhatikan, baik yang tangible seperti manajemen pengetahuan dan sistem informasi, maupun yang intangible seperti pengelolaan hubungan dengan para pemangku kepentingan, masyarakat umum, dan termasuk media.

Dalam pelantikan tersebut, Menkeu juga menyampaikan kepada Direktur Beasiswa dan  Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi bahwa perlu untuk terus menerus melakukan investasi dan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Dana abadi yang dikelola LPDP saat ini semakin besar, mencapai lebih dari Rp51 triliun. Besarnya dana ini harus bisa menjadi sebuah jembatan untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia hari ini dan di masa-masa depan. Setiap rupiah yang dikelola dan dikeluarkan harus memberikan manfaat seluas-luasnya.

Menkeu juga menyampaikan di masa pandemi, salah satu bidang yang terdampak adalah pendidikan. Para pelajar dan mahasiswa belajar dari rumah. LPDP sebagai pemberi beasiswa, diminta untuk memastikan kepada para awardee yang tersebar di banyak negara agar tetap dapat memberikan kontribusi optimal dalam proses belajar. Menkeu juga mengingatkan supaya para awardee baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri selalu terpantau kesehatan dan pembelajarannya.

Sebagai penutup, Menkeu menyampaikan selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik dan tetap untuk menjaga kesehatan. Di masa pandemi ini kepemimpinan akan selalu diuji dalam menyesuaikan diri dengan new normal. Menkeu juga berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu sehingga bisa segera mengejar ketertinggalan untuk menciptakan Indonesia yang semakin baik ke depan.(op-9)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.