Jakarta-Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto menerima bantuan alat pelindung diri (APD) sebanyak 2000 pieces dari Institut Teknologi Kesehatan Jakarta (ITKJ) bekerjasama dengan PT. Tata pada Rabu (6/5). Bantuan tersebut ditujukan untuk penanganan Covid-19. APD tersebut berupa face shield dan masker N95 dengan jumlah masing-masing 1000 pcs.
Secara simbolis penyerahan bantuan dilakukan oleh Kepala Research and Development Dr. Haikal kepada Menkes Terawan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta. “APD ini merupakan kerja sama antara ITKJ dan PT. Tata untuk sama-sama menanggulangi masalah Covid-19,” katanya.
Menkes Terawan berterimakasih atas bantuan tersebut. Hal itu menunjukkan kepedulian dari berbagai kalangan dalam mengatasi masalah Covid-19 di Indonesia. “Saya sangat bangga ada institut yang terus berinovasi dan memberikan bantuan untuk bersama-sama menanggulangi Covid-19,” ujarnya.
Menkes Terawan mengatakan akan melaporkan bantuan tersebut kepada gugus tugas penanganan Covid-19. “Distribusinya Kemenkes yang atur. Mudah-mudahan ini berkah,” katanya.
Diperkirakan Pulih Agustus
Disiplin cegah penularan Covid-19 dengan berdiam diri di rumah, jaga jarak fisik dengan orang lain, memakai masker jika harus ke luar rumah dan rajin cuci tangan dapat memutus rantai penularan SARS-CoV-2. Jika semua pihak melaksanakan hal tersebut maka kondisi Indonesia diprediksi normal pada Agustus 2020.
Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan kita bersama-sama harus bisa menjalani upaya kedisiplinan dalam memutus rantai penularan virus Covid-19.
“Kalau kita menginginkan pada bulan Juni, Juli kasus ini bisa kita kendalikan. Kasus ini sudah mulai bisa dikendalikan dan kehidupan kita sudah mulai menjadi lebih baik lagi, pembatasan-pembatasan sudah bisa dikurangi,” katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (5/5).
Komitmennya, kata dr. Achmad, ada pada diri masing-masing, peraturan sudah banyak, kebijakan yang dibuat sudah cukup banyak, jejaring pengaman sosial sudah dilakukan. Oleh karena itu kuncinya satu kedisiplinan komitmen yang kuat dan harus dilaksanakan oleh semua pihak.
“Oleh karena itu, kita berharap bahwa di bulan Agustus kita sudah bisa menjalani kehidupan jadi lebih baik lagi, sudah bisa jadi kondisi normal, dalam artian kita bisa memiliki kehidupan berdisiplin, disiplin mencuci tangan misalnya, atau perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan cara ini lah kita bisa menyelamatkan diri kita, keluarga, dan orang lain,” ujarnya.(op-6)